Minggu, 16 Juni 2013

Ini tanggapan Jokowi soal dia dibutuhkan Malaysia

Ini tanggapan Jokowi soal dia dibutuhkan Malaysia

Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) menanggapi santai tulisan seorang kolumnis Malaysia Syed Nadzri Syed Harun, yang berjudul, Wanted badly: A Malaysian Jokowi. Dalam tulisannya itu, Nadzri menyebut Jokowi yang baru menjabat Gubernur Jakarta akhir Oktober tahun lalu lebih menekankan kerja nyata ketimbang sibuk dengan urusan politik.

Atas tulisan tersebut, Jokowi lantas membeberkan resep seorang pemimpin. "Ya memang yang namanya menjadi pemimpin harus dekat dengan rakyat," ungkap Jokowi di Kantor Balai Kota Jakarta, Kamis (21/2).

Pesan dan resep itu khusus menanggapi situasi Malaysia menjelang pemilu.

"Ini untuk yang Malaysia loh bukan yang lain," kata Jokowi sambil mengedipkan mata.

"Di dunia manapun pasti seneng orang. Didunia lain pun seneng orang jika pemimpinnya dekat dengan rakyat," terangnya.

Aksi dan gaya Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo ternyata mengundang decak kagum negara tetangga. Sosok Jokowi yang merakyat dan mau turun langsung mendengar keluh kesah warga dinilai sebagai figur yang dibutuhkan di Malaysia.

Sejak menjadi gubernur, Jokowi tak henti-hentinya blusukan ke kampung-kampung kumuh. Bahkan, sebagai orang nomor satu di Jakarta, Jokowi rela masuk gorong-gorong dan menerobos banjir.

"Jokowi bahkan mau masuk ke gorong-gorong dan mengunjungi daerah kumuh serta berbicara dengan rakyat miskin tentang akses kesehatan dan pendidikan," tulis Nadzri.

Nadzri mengaku miris dengan kondisi di Negeri Jiran saat ini di mana para elitenya lebih mementingkan urusan politik ketimbang kerja buat rakyat. Padahal, katanya, kemacetan semakin menjadi di Ibu Kota Kuala Lumpur, Johor Baru, dan Penang.

"Kita butuh Jokowi di sini. Dan seperti pernah dia katakan, dia tak ingin jadi presiden. Dia hanya menjalankan pekerjaan mulia," tuturnya.


Sumber: Merdeka.com
Sekian: Ini tanggapan Jokowi soal dia dibutuhkan Malaysia

0 komentar:

Posting Komentar