Kamis, 13 Juni 2013

Beban Berat Menanti Neymar di Piala Konfederasi

Beban Berat Menanti Neymar di Piala Konfederasi

TRIBUNNEWS.COM � Sosok Neymar tengah mendapat sorotan tajam. Ini terkait kepindahannya ke Barcelona dengan nilai transfer 57 juta euro, serta statusnya sebagai pemain andalan Timnas Brasil di Piala Konfederasi 2013. Beban besar pun kini berada di pundak sang bintang.

Piala Konfederasi 2013 bakal bergulir 15-30 Juni di Brasil. Ini merupakan ajang "pemanasan" Piala Dunia 2014 yang juga akan dihelat di Negeri Samba. Sebagai juara bertahan serta tuan rumah, Selecao ditargetkan tampil sebagai juara.

Piala Dunia mini, demikian sebutan untuk Piala Konfederasi, diikuti para juara dari berbagai benua atau konfederasi plus juara dunia. Timnas Spanyol datang sebagai juara dunia, sedang Nigeria berstatus juara Afrika, Jepang (Asia), Uruguay (Amerika Selatan), Meksiko (Amerika Utara), Tahiti (Oceania), serta Italia (Eropa).

Akan banyak bintang beraksi di pemanasan Piala Dunia 2014 ini, namun kepindahan Neymar ke Barcelona menjadikan dia sosok yang paling dinantikan penampilannya. Seluruh mata akan mengarah kepada striker 21 tahun itu bersama Tim Samba, yang kini terpuruk di rangking 22 FIFA.

Neymar menyadari beban yang harus dipikulnya. Ia menyebut target membawa Brasil berprestasi di Piala Konfederasi merupakan tantangan buatnya. Namun ia berusaha untuk tetap santai dan tenang.

"Saya bukan pahlawan. Anda tidak bisa selalu melepaskan tembakan ke arah pojok atas gawang setiap hari. Saya tahu peran apa yang harus saya mainkan, tapi saya bermain untuk membantu tim saya, dengan membuat assist atau gol," ungkap Neymar dalam wawancaranya dengan Majalah GQ dan dikutip dari Marca, kemarin.

"Saya sudah sejak kecil memimpikan bermain di tim nasional dan sekarang saya bersemangat untuk menghadapi tantangan itu. Tapi saya ingin menegaskan kalau saya bukanlah pahlawan, dan saya juga bukan musuh jika kondisinya tidak berjalan dengan baik," tambahnya.

Skuat Brasil bersiap membantu meringankan bebas Neymar. Pasukan Luis Felipe Scolari akan berjuang bersama-sama memenangi Piala Konfederasi, yang menjadi dambaan publik Brasil. Maklum, negara peraih lima gelar Piala Dunia ini sudah tak merasakan gelar juara sejak terakhir memenangi Piala Konfederasi 2009.

"Piala Konfederasi sangatlah penting bagi kami, seluruh negara kami tak sabar untuk kompetisi tersebut," ungkap gelandang Brasil yang bermain di Bayern Muenchen, Luis Gustavo.

Spanyol tentunya akan menjadi pesaing terberat Brasil. La Furia Roja berstatus tim nomor satu dunia, dengan kesuksesan mereka memenangi Piala Eropa 2008, Piala Dunia 2010, dan Piala Eropa 2012.

Tim asuhan Vicente del Bosque ini pun lebih difavoritkan ketimbang Brasil untuk memenangi Piala Konfederasi. Meski merendah, skuad Spanyol tetap punya motivasi tinggi dan tekad untuk menjadi juara.

"Kami tahu sulitnya untuk berada di puncak dan menjaganya. Kami tahu betapa tim-tim lain ingin mengalahkan kami, tapi kami sangat termotivasi untuk terus menang dan khususnya di Piala Konfederasi," kata bek Spanyol Alvaro Arbeloa.

Spanyol akan bergabung di Grup B bersama Uruguay, Tahiti, dan Nigeria. Iker Casillas dkk akan langsung bertemu lawan terkuat Uruguay pada laga perdana, Minggu (16/6/2013).

Sedang Brasil berada di Grup A dengan Jepang, Meksiko, dan Italia. Dibanding Spanyol, tiga calon lawan Brasil di penyisihan grup terhitung tidak mudah. Jepang tengah naik daun setelah memastikan diri menjadi negara pertama lolos ke Piala Dunia 2014. Meksiko tidak bisa dianggap enteng. Apalagi Italia yang bertatus tim besar Eropa.

"Saya sangat percaya dengan kemampuan tim ini. Pelatih maupun gaya sepakbola yang kami mainkan sangat bagus. Kami semua telah melakukan pendekatan meyakinkan di Euro 2012, dan saya pikir langkah seperti itu masih bisa dipertahankan di Piala Konfederasi ini," ancam Kapten Italia, Gianluigi Buffon.(Tribunnews.com/ka7)


Sumber: TRIBUNNEWS.COM
Sekian: Beban Berat Menanti Neymar di Piala Konfederasi

0 komentar:

Posting Komentar