Sabtu, 15 Juni 2013

Rugi Akibat Macet Jakarta Rp 40 T, Ini Penjelasan Bos KAI

Rugi Akibat Macet Jakarta Rp 40 T, Ini Penjelasan Bos KAI

Detik.com , Nusa Dua - Kemacetan di Jakarta sudah jadi makanan sehari-hari masyarakatnya. Tahun lalu, kerugian ekonomi yang timbul akibat kemacetan di Jakarta mencapai Rp 40 triliun atau hampir setara APBD Jakarta. Apa sih akar masalah macet ini?

Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) mengatakan, kemacetan di Jakarta disebabkan oleh kesalahan tata kota. Tidak benar, kemacetan terjadi karena jumlah motor dan mobil yang bertambah, serta transportasi massal yang kurang.

"Tahun 2012 kerugian masyarakat mencapai Rp 40 triliun. Jadi bersaing dengan APBD Jakarta. Makanya, kalau tata kota tidak pernah diatur dengan baik. Maka kemacetan tidak akan terhindarkan," kata Jonan

Jonan menuturkan, beberapa ruas jalan di Jakarta selalu menjadi langganan kemacetan, contoh saja bundaran Semanggi. "Kenapa macet di Bundaran Semanggi? Pasti macet kan setiap hari. Itu karena ada mal di bawahnya. Jadi bagaimana nggak macet," ujarnya.

Kemudian ruas jalan berikutnya adalah kawasan bundaran Hotel Indonesia (HI). Jonan mengatakan, sejak dibangunnya mal Grand Indonesia (GI), kemacetan makin menjadi-jadi.

"HI itu ada mal makanya macet. Kalau puluhan tahun lalu dari utara itu mau ke arah pusat ataupun dari arah selatan tidak pernah macet. Nah sejak ada mal itu makanya macet. Di negara-negara besar itu nggak ada di pusat kota didirikan mal," jelas Jonan.

Kemudian hal yang sama juga terjadi di kawasan Permata Hijau. Ia meminta Gubernur DKI Joko Widodo (Jokowi) agar memikirkan cara agar nanti kemacetan tidak semakin menumpuk di daerah tersebut.

"Ini harus ditata. Jadi jangan salahkan motor atau mobil, Kemenhub, kereta api. karena kami cuma faktor. Paling penting itu tata kota dan lalu lintas," pungkasnya.


Sumber: Detik.com
Sekian: Rugi Akibat Macet Jakarta Rp 40 T, Ini Penjelasan Bos KAI

0 komentar:

Posting Komentar