Senin, 17 Juni 2013

Lagi, Rupiah Tembus 9.900

Lagi, Rupiah Tembus 9.900

TEMPO.CO, Jakarta - Peluang penguatan nilai tukar rupiah masih menunggu kenaikan harga BBM bersubsidi serta kepastian stimulus bank sentral Amerika Serikat (the Fed).

Hari ini, rupiah dibuka kembali menyentuh level 9.900 per dolar Amerika Serikat. Hingga 11.15 WIB, rupiah ditransaksikan dalam rentang 9.915 hingga 9.921 per dolar.

Di awal pekan, dolar kembali menguat atas mata uang berisiko setelah berkembang isu bahwa bank sentral Amerika akan mengurangi program pembelian aset obligasi serta menaikkan suku bunga.

Analis PT Monex Investindo Futures, Albertus Christian, mengatakan harapan pembalikan arah rupiah masih menunggu kepastian pertemuan the Fed 19 Juni serta keputusan harga BBM hari ini. "Dua momentum tersebut akan menjadi titik tolak pergerakan rupiah ke depan.�

Menurut Albertus, defisit perdagangan yang terjadi sejak 2012 serta defisit transaksi berjalan yang memasuki bulan ke-7 membuat posisi rupiah terus tertekan. Meningkatnya impor yang tidak diimbangi ekspor otomatis meningkatkan permintaan dolar sehingga posisinya menguat.

Berbagai kebijakan moneter yang dikeluarkan pemerintah tidak otomatis mengurangi risiko pelemahan rupiah. Kenaikan BI rate efeknya hanya sementara dan tidak mampu mengatasi tekanan penguatan dolar.

Pada akhirnya, intervensi rutin bank sentral akan lebih berperan dalam mengimbangi tingginya kebutuhan dolar di dalam negeri. Karena itu, kenaikan harga BBM dianggap solusi terbaik untuk membenahi sektor fiskal.

Dengan membaiknya fiskal, fundamental ekonomi terjaga dan pasar tidak bergantung pada stimulus asing. �Pasar berharap pemerintah bernyali menaikkan harga BBM,� ujar Albertus.

Hari ini, rupiah diperkirakan bergerak di kisaran 9.830 hingga 9.930 per dolar Amerika dengan kecenderungan melemah.


Sumber: TEMPO.CO
Sekian: Lagi, Rupiah Tembus 9.900

0 komentar:

Posting Komentar