Kamis, 13 Desember 2012



Bagdad Batery merupakan salah satu artifak kuno yang paling membingungkan
para ilmuan maupun arkeolog. Pada tahun 1930 silam, pada sebidang makam kuno
di luar Bagdad (Khujut Rabula), beberapa arkeolog yang melakukan penggalian
disana menemukan sebuah artifak yang diduga merupakan satu set baterai kimia
yang usianya telah mencapai 2000 tahun lebih! Arifak aneh tersebut terdiri atas sebuah
silinder tembaga, batang besi serta aspal yang disusun sedemikian rupa dalam sebuah
jambangan kecil (tinggi 14 cm, diameter 8 cm)yang terbuat dari tanah liat .Setelah para
ahli merekaulang memang benar didapati bahwa artifak tsb merupakan sebuah baterai
elektrik kuno! Para peneliti berhasil memperoleh 1.5 voltmeter dari artifak batu baterai
elektrik tsb, yang bekerja nonstop selama 18 hari dengan cara memasukkan cairan asam
kedalam jambangannya

Usia artifak baterai kuno ini diperkirakan berkisar 2.000 - 5.000 tahun, jauh
sebelum Alessandro Volta (Italia) membuat baterai pertama kali pada tahun 1800 serta
Michael Faraday (Inggris) menemukan induksi elektromagnetik dan hukum elektrolisis pada
1831 yang jarak penemuannya hingga kini mencapai sekitar 200 tahun lebih. Temuan ini
tentunya dapat merubah pandangan manusia masa kini akan kemajuan teknologi yang telah
dicapai oleh peradaban manusia masa lalu. Nampaknya, aktifitas elektrik telah dikenal oleh
manusia pada masa-masa itu. Tidak hanya bagdad battery saja yang menarik perhatian para
ilmuan maupun arkeolog di seluruh dunia,namun terdapat beberapa artifak serupa yang
diduga juga sebagai peralatan elektrik masa silam, seperti Dendeera Lamps,Assyrian Seal,
maupun The coffin of Henettawy. sebenarnya Dendeera lamps ini merupakan sebuah relief
disebuah temple di Mesir yang menggambarkan seorang Pharaoh sedang menggenggam
sebuah benda mirip dengan bola lampu lengkap dengan penggambaran kabel beserta catu
dayanya. Mungkin dendeera lamps maupun assyrian seal ini bisa aku jelaskan lebih rinci lagi
dilain kesempatan.

0 komentar:

Posting Komentar