Kamis, 13 Desember 2012



Fakta
Masih ingatkah teman-teman dengan kisah mukjizat Nabi Musa yang membelah
laut merah dengan tongkatnya? Jika salah satu diantara teman-teman yang
menganggap kisah tersebut hanya merupakan dongeng belaka, sekarang mari
kita simak tulisan yang aq uraikan dibawah ini.
Seorang Arkeolog bernama Ron Wyatt pada ahir tahun 1988 silam mengklaim bahwa
dirinya telah menemukan beberapa bangkai roda kereta tempur kuno didasar laut merah.
Menurutnya, mungkin ini merupakan bangkai kereta tempur Pharaoh yang tenggelam
dilautan tsb saat digunakan untuk mengejar Musa bersama para pengikutnya.

Menurut pengakuannya, selain menemukan beberapa bangkai roda kereta tempur
berkuda, Wyatt bersama para krunya juga menemukan beberapa tulang manusia dan tulang
kuda ditempat yang sama. Temuan ini tentunya semakin memperkuat dugaan bahwa sisa2
tulang belulang itu merupakan bagian dari kerangka para bala tentara Pharaoh yang
tenggelam di laut Merah. Apalagi dari hasil pengujian yang dilakukan di Stockhlom
University terhadap beberapa sisa tulang belulang yang berhasil ditemukan,memang benar
adanya bahwa struktur dan kandungan beberapa tulang telah berusia sekitar 3500 tahun
silam,dimana menurut sejarah, kejadian pengejaran itu juga terjadi dalam kurun waktu yang
sama.
Selain itu, ada suatu benda menarik yang juga berhasil ditemukan, yaitu poros roda
dari salah satu kereta kuda yang kini keselu-ruhannya telah tertutup oleh batu karang,
sehingga untuk saat ini bentuk aslinya sangat sulit untuk dilihat secara jelas. Mungkin Allah
sengaja melindungi benda ini untuk menunjukkan kepada kita semua bahwa mukjizat yang
diturunkan kepada Nabi2-Nya merupakan suatu hal yang nyata dan bukan merupakan cerita
karangan belaka. Diantara beberapa bangkai kereta tadi, ditemukan pula sebuah roda
dengan 4 buah jeruji yang terbuat dari emas. Sepertinya, inilah sisa dari roda kereta kuda
yang ditunggangi oleh Pharaoh sang raja.
Sekarang mari kita perhatikan gambar diatas, Pada bagian peta yang aq lingkari
(lingkaran merah), menurut para ahli kira-kira disitulah lokasi dimana Nabi Musa bersama
para kaumnya menyebrangi laut Merah. Lokasi penyeberangan diperkirakan berada di Teluk
Aqaba di Nuweiba. Kedalaman maksimum perairan di sekitar lokasi penyeberangan adalah
800 meter di sisi ke arah Mesir dan 900 meter di sisi ke arah Arab. Sementara itu di sisi
utara dan selatan lintasan penyeberangan (garis merah) kedalamannya mencapai 1500
meter. Kemiringan laut dari Nuweiba ke arah Teluk Aqaba sekitar 1/14 atau 4 derajat,
sementara itu dari Teluk Nuweiba ke arah daratan Arab sekitar 1/10 atau 6 derajat.
Diperkirakan jarak antara Nuweiba ke Arab sekitar 1800 meter. Lebar lintasan Laut Merah
yang terbelah diperkirakan 900 meter. Dapatkah kita membayangkan berapa gaya yang
diperlukan untuk dapat membelah air laut hingga memiliki lebar lintasan 900 meter dengan
jarak 1800 meter pada kedalaman perairan yang rata2 mencapai ratusan meter untuk
waktu yang cukup lama, mengingat pengikut Nabi Musa yang menurut sejarah berjumlah
ribuan? (menurut tulisan lain diperkirakan jaraknya mencapai 7 km, dengan jumlah pengikut
Nabi Musa sekitar 600.000 orang dan waktu yang ditempuh untuk menyeberang sekitar 4
jam).
Menurut sebuah perhitungan, diperkirakan diperlukan tekanan (gaya per satuan luas)
sebesar 2.800.000 Newton/m2 atau setara dengan tekanan yang kita terima Jika
menyelam di laut hingga kedalaman 280 meter. Jika kita kaitkan dengan kecepatan
angin,menurut beberapa perhitungan, setidaknya diperlukan hembusan angin dengan
kecepatan konstan 30 meter/detik (108 km/jam) sepanjang malam untuk dapat membelah
dan mempertahankan belahan air laut tersebut dalam jangka waktu 4 jam!!!sungguh luar
biasa, Allah Maha Besar.

0 komentar:

Posting Komentar