Kamis, 13 Desember 2012




Seratus enam puluh tahun yang lalu di hutan sebelah utara India, reruntuhan dari
kota besar yang hilang ditemukan. Ditengahnya, ada komplek Kuil paling rumit yang
pernah ditemukan di India. Meski dielu-elukan sebagai karya terbesar dalam seni
dan arsitektur, namun kuil tersebut melanggar sopan santun masyarakat yang telah
beradab.
Sebab tembok kuil dipenuhi dengan gambaran seks paling eksplisit di dunia. Di tempat
bangunan itu berdiri, tepatnya di bukit sebelah Utara India, dimana sungai membelah di
tengahnya, dahulu pernah berdiri dinasti yang besar. Selama 300 tahun mereka hidup
makmur.

Di suatu tempat yang disebut Khajuraho inilah mereka membangun gedung
pemerintahan dan beberapa kuil terbesar yang pernah ada di India. Yang membuat
Khajuraho ini sangat menarik wisatawan mancanegara adalah susunan mengagumkan dari
ukiran-ukiran erotik. Sangat jelas ditampilkan setiap posisi seks yang dapat dibayangkan
yaitu pertunjukan seks di abad pertengahan. Meski diukir ribuan tahun yang lalu, ukiranukiran
ini masih memiliki kekuatan untuk membuat malu dan membangkitkan gairah. Dunia
arkeologi hingga saat ini belum benar-benar mendapat jawaban yang memuaskan mengenai
asal-usul pembuatan kuil-kuil ini. Mengapa di tempat suci kepercayaan mereka bisa
terpasang relief-relief seperti ini? apakah tujuan dari itu semua?
Seratus tahun yang lalu, saat kuil-kuil ini ditemukan, karya erotisme India yang kedua
dipamerkan di dunia Barat. Tahun 1883 adalah publikasi rahasia pertama dari Kama Sutra,
Prinsip Dasar Cinta. Dengan perhitungan yang sangat teliti, bahkan klinis buku itu memuat
semua jenis hubungan seksual. Kama Sutra disusun pada abad 4 M oleh Malinaga Vatsayana.
Ia mengajarkan anak muda tentang masalah universal mengenai bagaimana memiliki
kehidupan memuaskan dan penuh secara seksual. Ia mengajarkan bagaimana menjadi suami
yang baik dan pada wanita bagaimana menjadi istri yang baik. Ia menulis secara sensitif
tentang menciptakan kepercayaan diri pada seorang gadis. Memperkenalkannya pada seks.
"Wanita, memiliki sifat lembut, dan menginginkan awal yang lembut". Di Inggris, Ratu
Victoria yang menekan kehidupan seksual, Kama Sutra dikutuk secara terbuka. Tapi segera
ia jadi salah satu buku bajakan terbesar dalam bahasa inggris. Jika buku Kama Sutra hanya
mendeskripsikan hubungan seksual, lain ukiran di Khajuraho yang menampilkannya pada
umum, untuk dilihat semua orang.
Bangunan kuil ini sepintas memang terlihat serupa dengan konstruksi Katerdal Gothic
di Eropa. Sejarawan Seni dari Univ Pennsylvania, Michael Meister, tertarik pada peran
ukiran di kuil ini. Menurutnya, Kuil Khajuraho berasal dari abad 10-12 pada masa arsitektur
di India. Penambahan ukiran di kuil adalah bagian dari kekhasan kuil yang menjadikan kuil
itu model dari kosmos, yaitu bagaimana dunia diciptakan, dan perbedaan dari dunia. Di
Khajuraho, kuil besar didirikan di podium tinggi. Lantai podium melambangkan dunia, di
lantai bawah dasar podium saat berada di bawahnya ada papan gambar yang menempel di
seluruh lantai bawah yang menunjukkan semua aspek dari kehidupan manusia. Ada relief
yang menggambarkan prajurit, raja, dan pekerja yang mengukir batu untuk kuil. Dunia abad
pertengahan India bukan merupakan dunia yang hebat. Banyak kebudayaan yang memiliki
simbol untuk mewakili alam semesta, tapi hanya di India yang punya penekanan pada
erotisme. Beberapa tahun kemudian, banyak ditemukan penjelasan lebih lanjut. Apakah
tujuan dari ini semua merupakan murni agama, yaitu ujian bagi pendeta yang hidup selibat
mengejek mereka dengan kesenagan duniawi? atau untuk tujuan komersial yang digunakan
untuk menarik peziarah dengan mengiklankan prostitusi kuil? atau ukiran itu dijadikan
pedoman?
Mungkinkah Kuil dibangun pada saat populasi menurun? Satu hal yang pasti, di India,
seks dan agama selalu berjalan bersama. Hingga saat ini di Khajuraho hal tersebut masih
tetap berlangung. Setiap tahun di musim gugur, para wanita desa ambil bagian dalam
upacara kesuburan kuno. Setiap pagi mereka bangun saat subuh, memakai pakaian terbaik
mereka dan berjalan menuju kuil Chausath Yogini. Di sana, sebelum memasuki kuil, mereka
memberi Persembahan bunga dan air. Para gadis berdoa agar pria baik dapat menjadi
suaminya, wanita yang telah menikah berdoa agar diberikan anak. Sejarawan seni Devongan
Nagasai adalah pemimpin dalam erotisme India. Ia menemukan bahwa Dewi Durga/ Dewi
kesuburan memiliki akar kuno dalam aspek seksual dari agama di India. Gambar erotik dari
abad 2 SM yang berhasil ditemukan pada seni India pada umumnya dianggap merupakan
sesuatu yang dapat membawa keuntungan dan mereka diharapkan dapat mengusir setan.
Gambar-gambar erotik telah ada sebelumnya, jauh hingga 2000 SM. Ukiran ini berasal dari
pemujaan ibu para dewi. Ia memiliki kekuatan atas masalah dasar kehidupan.
 Siapa yang membangun kuil dan dewa lainnya? Peneliti modern mengungkapkan bahwa
jawaban itu melibatkan campuran kekuatan, agama dan seks. 40 mil disebelah Utara
Khajuraho, terdapat reruntuhan kompleks istana. Dahulu, kompleks istana itu adalah
kediaman salah satu pemimpin Dinasti yang sangat kuat di India, Pangeran Chandela. Pada
abad 5 pusat perdagangan India mengalami penurunan. Kekuasaan dipindahkan ke
pedalaman. Sama halnya di Eropa, India saat itu memasuki jaman kegelapan. Di Perguruan
Tinggi Arsitektur dan Ukiran dekat Madras, Selatan India. Para pelajar mempelajari arti
dari motif India kuno. Di bawah pengawasan akhli modern, mereka diajarkan memahat batu
dengan menggunakan alat pemahat yang digunakan oleh pemahan jaman dulu.
Pada abad 10, dimana saat pembangunan kuil di Khajuraho dimulai keahlian mengukir
di India mencapai puncaknya. Namun kompleknya, arti dari seni tersebut menyesatkan
karena kebudayaan, penguasa kerajaan dan budak telah membangun takhyul. Ukiran elok di
Khajuraho meghidupkan kembali kepercayaan ibu para dewi kuno pada kekuatan magis
erotisme. Di Khajuraho, ukiran erotis memiliki peran baru. Kuil itu terdiri dari 2 bagian,
area umum dan tempat suci di dalam yang dihubungkan dengan jalan pintas. Jalan itu adalah
tempat manusia bertemu dewa dan disinilah letak ukiran erotis itu berada. Tradisi kuno
yang menghubungkan manusia dengan Tuhan melalui seks tak mudah diterima di India
modern. Menunjukkan kasih sayang yang umum seperti bergandengan tangan tak
diperkenankan. 30 tahun yang lalu, saat kama sutra akhirnya diterbitkan dengan sah di
barat, langsung menimbulkan kehebohan.
Kini India berada dalam transisi kebudayaan. Berjuang untuk mendamaikan masa lalu
yang erotis dengan masa kini. Bila sejarah adalah petunjuk, India pada akhirnya akan
menemukan cara untuk menggabungkan warisannya yang agung. India modern sangat
menentang patung erotis di Khajuraho. Meski bangga dengan kemajuan artistiknya dan senang karena banyak turis yang tertarik untuk berkunjung, namun kini masyarakat modern
di India telah berkembang jauh lebih sopan dibanding saat di bawah Raja Inggris. Setelah
merdeka pada 1948, India membuat undang-undang yang melarang tigkah laku seksual
semacam itu. Bahkan dikatakan, bahwa satu anggota parlemen mantan rekan Mahatma
Gandhi dengan sungguh-sungguh menyarankan agar patung-patung di Khajuraho ditimbun.
Sumber:
*Robin Bates, Archaeology Journal : Temples of the Kama Sutra.
*Wikipedia

0 komentar:

Posting Komentar