Kamis, 13 Desember 2012





Laporan tercatat yang cukup tua mengenai kehidupan di langit lain ialah berasal
dari abad ke-15 sebelum masehi, yang tertera pada buku harian Thutmosis III
(Firaun Mesir kuno dinasti ke-18, 1504-1450 SM). Laporan yang ditulis dalam
papirus (tulisan kuno) yang diketemukan oleh Alberto Siliotti, berbunyi demikian:
"Dalam tahun dua puluh dua, dalam bulan ketiga musim dingin, pada jam keenam hari
itu....para penulis dari Rumah Kehidupan melihat adanya sebuah lingkaran api yang muncul di
angkasa. Dia tidak memiliki kepala dan nafasnya berbau busuk. Panjangnya 1 rod, lebarnya 1
rod (5m). Dia tidak bersuara. Karena kebingungan mereka bertiarap...Mereka menghadap
Firaun untuk melaporkan apa yang telah mereka lihat. Baginda Raja merenungkan dan
memikir-mikirkan persoalan itu. Sementara...beberapa hari kemudian, benda-benda itu
bertambah banyak di angkasa... Angkatan perang Firaun terus mengawasi benda-benda itu
tatkala Baginda Raja berada di tengah-tengah mereka. Waktu itu adalah waktu setelah
makan malam. Lingkaran-lingkaran api itu kemudian tambah naik lebih tinggi di angkasa,
menuju ke selatan. Ikan dan itik berjatuhan dari udara. Dan Firaun menyuruh mengambil
kemenyan, kemudian dibakarnya untuk mendapatkan keamanan dan ketenteraman dalam
kehidupan rakyatnya..."
Firaun Thumosis III (atau Thutmose III) ini diperkirakan hidup di jaman yang sama
dengan Musa, yang memimpin Israel keluar (eksodus) dari tanah Mesir ke tanah Kanaan.
Laporan adanya ikan dan itik yang berjatuhan dari udara memang menarik untuk dikaji.
Apakah ini ada kaitannya dengan "tulah-tulah" dari Yahweh yang ditujukan kepada bangsa
Mesir?
Firaun yang sama, Thutmose III diperkirakan turut membangun Kuil Abydos. Dan
dikuil itu terdapat ukiran hyroglip yang cukup unik, di mana gambar-gambar yang ada bisa
ditafsirkan sebagai bentuk pesawat terbang, helikopter, dll.

0 komentar:

Posting Komentar