Kamis, 13 Desember 2012



Legenda Manusia Berkulit Biru yang benar tercatat dalam sejarah Kentucky,
Amerika merupakan hal yang menarik perhatianku. Apalagi kalau dikaitkan dengan
berbagai kepercayaan mengenai “manusia biru” dari berbagai belahan dunia.
Peristiwa ini terjadi 6 generasi silam, saat itu seorang yatim piatu asal Perancis
bernama Martin Fugate mendapat tanah hibah di tahun 1820 dan pindah ke kawasan Timur
Kentucky, yang dikenal dengan nama Troublesome Creek. Martin menikahi wanita asal
Amerika, Elizabeth Smith, yang berambut merah dan berkulit sangat putih, seputih salju.
Keluarga Fugate memiliki 7 anak, dan 4 diantaranya berkulit biru. Keluarga ini bertambah
jumlahnya, karena sesama anggota keluarga Fugate menikahi satu sama lain. Pernikahan
antar sepupu kerap terjadi, keluarga Fugate juga menikah dengan keluarga-keluarga
tetangga mereka.

Komunitas ini hidup terpencil di daerah yang belum memiliki infrastruktur. Anak-anak
Martin yang berkulit biru akhirnya menikah dengan saudara dari Ibu mereka. Zachariah,
seorang anak berkulit biru, menikah dengan saudara kandung sang Ibu, dan menghasilkan
kombinasi gen yang 100 tahun kemudian menjadi penyebab kelahiran Benjy Stacy dengan
warna kulit biru-keunguan! Saat dokter keluarga terheran-heran melihat kondisi Benjy,
mereka dijelaskan mengenai kisah nenek buyut Benjy, yaitu Luna Fugate. Keluarga
mengatakan, Luna adalah perempuan yang “sangat biru”, “perempuan terbiru yang pernah
ada”. Ayah Luna adalah Levy Fugate, anak dari Zachariah. Levy menikah dengan gadis dari
keluarga Ritchie dan membeli 200 are tanah di Ball Creek. Pasangan ini memiliki 8 anak, termasuk Luna. Seorang pemuda bernama John Stacy bertemu Luna saat ibadah mingguan
di sebuah gereja Baptis setempat. Stacy kemudian menikahi Luna dan mereka pindah ke
Ball Creek. Stacy masih mengingat sosok ayah mertuanya, Levy Fugate yang memiliki warna
kulit biru. Semua laki-laki dari keluarga Luna berkulit biru. Dan mereka dijuluki “The Blue
Fugates”. Carrie Lee Kilburn, seorang perawat di rumahsakit Homeplace Center mengenang
Luna dan keluarganya sebagai orang-orang berkulit biru. “Luna berkulit biru. Warna
bibirnya biru tua, bagaikan luka memar. Perempuan terbiru yang pernah kulihat”.
Luna Stacy memiliki kondisi kesehatan yang prima, melahirkan 13 anak dan meninggal
di usia lanjut, 84 tahun. Luna dikenal sebagai sosok yang enerjik dan jarang sekali pergi ke
klinik untuk berobat. Benjy Stacy lahir di sebuah rumah sakit modern dekat Hazard,
Kentucky, tak jauh dari Troublesome Creek. Benjy mewarisi warna rambut merah milik sang
ibu. Tapi, warna kulit kakek buyutnya juga menurun padanya! Kulit Benjy biru tua. Para
dokter terkejut, namun orangtua Benjy tidak. Para dokter mengirim Benjy untuk dites di
Fakultas Kedokteran Universitas Kentucky. Setelah 2 hari diperiksa, tidak ditemukan
penyebab untuk warna kulitnya yang biru. Setelah sejarah kulit biru di keluarga Benjy
diketahui, para dokter menyimpulkan bahwa kondisi ini menurun. Namun, gen biru dalam
tubuh Benjy tidak sekuat kakek buyutnya. Dalam beberapa minggu, warna biru pada kulit
Benjy mulai memudar dan menjadi normal. Namun, dalam keadaan marah atau kedinginan,
warna kuku dan bibir Benjy menjadi ungu. Pada tahun 1960, Madison Cawein, seorang
dokter spesialis darah yang meneliti manusia berkulit biru di Alaska menyimpulkan bahwa
manusia biru di Kentucky dan Alaska sama-sama memiliki kelebihan molekul biru dalam
darah mereka, yang menekan jumlah hemoglobin yang biasanya membuat kulit menjadi
berwarna kemerahan. Cawein menggunakan enzim methylene biru untuk menetralisir warna
biru yang ada di kulit manusia biru. Usahanya berhasil. Enzim ini membantu tubuh
menormalkan kembali kadar methemoglobin.
Terlepas dari penjelasan medis mengenai manusia biru di Kentucky, mungkinkah
mereka merupakan keturunan dari peradaban kuno manusia berkulit biru (dipercaya sudah
punah ribuan tahun lalu) yang masih memiliki sisa gen tersebut dalam darah mereka? Lalu,
gimana dengan keberadaan Manusia Biru di tempat-tempat lain atau keberadaan warna kulit
biru dalam kepercayaan lain?
Di India : Dewa Khrisna
Nama “Khrisna” berarti “gelap atau hitam”. Dalam kitab Veda, Khrisna digambarkan
sebagai “Pemuda tampan yang memiliki kulit bersinar, berwarna seperti langit yang
mendung (biru tua)”. Dalam Chandayoga Upanishad, Khrisna, putra dari Devaki digambarkan
sebagai pribadi yang bijak dan sangat terpelajar. Sedangkan Dewa Vishnu digambarkan
berkulit biru dan memiliki 2 pasang tangan. Mitologi Hindu juga meyakini keberadaan
manusia berkulit biru yang sulit diterima oleh pikiran modern kita.
Di Mesir : Amon, Isis
Dewa Mesir, Amon sering dilukiskan memiliki warna kulit biru. Begitu juga dengan
Dewi Isis. Sedangkan Dewa Osiris digambarkan berkulit hijau dan dijuluki “Hijau Yang
Agung”. Dalam filosofi Mesir, biru merupakan warna kehidupan. Langit dan lautan memiliki
warna biru yang merupakan lambang dari kelangsungan kehidupan.
Bangsa Urantia
Tulisan-tulisan bangsa kuno Urantia bahkan meyakini adanya ras dari berbagai warna :
merah, orange, hijau, biru dll.
Benua Lemuria (Mu)
Dalam catatan kuno, dikatakan bahwa Bangsa Atlantis mendapatkan berbagai
pengetahuan dari masyarakat Benua Lemuria (Mu) yang tenggelam. Pengamat antropologi
Mark S Miller, yang mempelajari peradaban kuno selama 30 tahun menemukan tulisan
tentang peradaban pertama manusia yang diawali dengan “manusia biru”. Diantara empat
ras yang selama ini dikenal manusia (kulit hitam, putih, kuning dan merah) juga terdapat ras
kelima yaitu kulit biru, yang hidup di antara benua Asia dan Eropa. Menurut peta kuno,
lokasi ini adalah Lemuria(Mu). Ras berkulit biru ini disebut sebagai “Blue Moovians”. Mereka
digambarkan sebagai orang-orang yang berpostur tinggi, langsing dan memiliki kekuatan
pikiran yang hebat. Bangsa ini diyakini berasal dari planet lain dan mampu berteleportasi ke
planet tersebut kapanpun mereka inginkan.
Di Norwegia
Sebuah pulau kecil bernama Formork Oy yang penghuninya kebanyakan nelayan,
memiliki catatan legenda mengenai manusia biru. Para nelayan berpapasan dengan kapal
aneh berwarna gelap, yang ditumpangi orang-orang bertubuh tinggi, dengan pakaian yang
bersinar, dan warna kulit kebiruan. Oleh para nelayan, orang-orang biru ini dijuluki sebagai
Delvar Nar. Ahli kelautan Jacques Costeau mengaku pernah bertemu dengan orang-orang
biru ini, dalam salah satu rangkaian ekspedisinya.
Di Jepang
Dikenal legenda bangsa “Ainu” yang konon memiliki kulit berwarna biru.
Di Suku Indian
Dalam Legenda Indian Cherokee, sebelum mereka mendiami wilayah mereka, daerah
tersebut pernah dihuni manusia berkulit biru. Bangsa Cherokee menjuluki mereka sebagai
“manusia bulan”.
Sebuah ekspedisi di Arkansas beranggotakan satu tim yang menggali sebuah gua
hingga kedalaman 1 mil. Ekspedisi langsung dihentikan setelah anggota tim melihat sebuah
kota di dalam gua yang dihuni manusia berkulit biru. Dengan takut mereka memutuskan
pergi dari tempat tersebut.

0 komentar:

Posting Komentar