Kamis, 13 Desember 2012



Sebenarnya kasus-kasus pembunuhan (serial murder) yang dilakukan oleh Jack the
Ripper , hampir tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan sejarah serial
murder yang pernah ada seperti Elizabeth Bathory. Namun, yang membuat
kasusnya menjadi sangat populer adalah karena adanya suasana mistis yang meliputi kasus
ini. Gambaran bahwa seorang berjubah hitam yang muncul dari kabut, mencabut nyawa
korbannya dengan cepat lalu menghilang di kegelapan. Dan dia tak pernah tertangkap atau
terungkap.
Pada saat kasus itu muncul,sebenarnya nama Jack The Ripper bahkan belumada.
Namun media dan kepolisian banyak menerima surat. Ada yang mencoba memberi saran, ada
yang mencoba memberi tahu identitas pelaku dan sebagainya. Sampai suatu hari ada surat
yang berasal dari seseorang yang mengaku sebagai pelaku dari semua rentetan kasus
pembunuhan sadis itu. Dan di bawahnya tertulis nama Jack The Ripper.

Awalnya surat tersebut tidak diperhatikan , karena memang banyak surat seperti itu
sebelumnya. Namun tak lama kemudian muncul lagi satu surat yang dianggap dari orang yang
sama (karena gaya tulisan, bentuk tulisan dan sebagainya) dandibawahnya juga tertulis
nama Jack The Ripper. Sejak saat itu, polisi dan masyarakat menyebut pelaku kasus itu
dengan nama Jack The Ripper. Salah satu kalimat dalam surat itu adalah "They say I'm a
doctor...hahahaha....". Alasan kenapa kepolisan mulai mempercayai surat itu adalah karena Jack menyatakan akan mengirimkan potongan telinga salah satu korbannya. Salah
seorang korban yang ditemukan polisi memang kehilangan telinganya. Namun kiriman ini
tidak pernah ada.
Yang ada berikutnya adalah kiriman selembar surat serta potongan ginjal manusia
yang telah diformalin. Surat itu tidak lagi ditulis dengan nama pengirim Jack, tapi 'From
Hell' (lihat gambar 2). Dari kata inilah judul film From Hell diambil. Apakah surat ketiga ini
memang dari orang yang sama atau orang lain, kenyataannya juga tak pernah terungkap.
Fakta-fakta seperti inilah yang akhirnya membuat Jack The Ripper menjadi legenda.
Sepanjang tahun ini, genaplah tempo 119 tahun tragedi terjadinya salah satu kasus
pembunuhan berantai paling mengerikan dalam sejarah yang dilakukan oleh seorang "devil"
yang dijuluki Jack The Ripper™ di bagian Timur London, England. Sepanjang tempo satu
abad, misteri yang menyelubungi kasus pembunuhan brutal itu masih menjadi sebuah tanda
tanya yang belum berhasil terjawab. Ada beberapa sebab yang menjadikan "Jack The
Ripper" dijuluki sebagai lagenda kejahatan dalam sejarah , yaitu selain sang pelaku-nya
yang masih misterius hingga saat ini , corak kejahatan yang dilakukannya juga sangat
mengerikan dan brutal!! korban-korbannya disembelih, ditikam, tubuh dibelah dan organorgan
dalam-nya dikeluarkan. rrrrggggghhhhhhhh......
Sebenarnya ,mangsa Jack The Ripper yang kerap juga dijuluki ˜Pembunuh
Whitechapel™ hanyalah lima orang pelacur, walaupun ada pendapat yang mengatakan jumlahnya bisa lebih daripada itu.Dan semua kegiatannya itu ia lakukan hanya dalam jangka
waktu 3 bulan saja.
Tapi , bagaimanapun juga kekejaman dan misteri pembunuhnya menjadikan kasus
pembunuhan berantai ini sangat popular hingga saat kini. Banyak pertanyaan bermunculan
dari kasus ini. Siapakah sebenarnya sang pembunuh berantai dibalik julukan "Jack The
Ripper" itu? dan mengapa ia hanya membunuh selama tiga bulan serta lima mangsa saja?
Mengapa semua korbannya adalah pelacur? Apa tujuannya membunuh dengan kejam serta
mengapa dia akhirnya menghentikan kegiatan itu? Tidak banyak petunjuk konkrit yang
didapatkan untuk menelusuri jejak sang pembunuh . Jack the Ripper digambarkan sangat
mahir "memainkan" pisau-pisau mematikannya, mempunyai pengetahuan anatomi tubuh
manusia yang cukup baik, serta penguasaan teknik membedah dan memotong bagian-bagian
tubuh manusia dengan sangat sempurna. Yang bisa dikatakan lebih hebat lagi , semua
pembataian itu ia lakukan ditengah gelap-nya malam , boleh dibilang tanpa penerangan yang
cukup . Segala misteri itu bermula pada tanggal 31 Agustus 1888. Sekitar pukul 4.00 dini
hari waktu setempat , seorang penduduk menemui mangsa pertama sang "devil" yaitu Mary
Ann Nichols, 42, di Whitechapel, East End.
Mayat wanita malang itu ditemukan oleh seorang penduduk setempat dalam keadaan
tewas mengenaskan .Bahkan beberapa polisi yang datang ke TKP juga cukup tekejut ketika
melihat kondisi mayat. Dokter yang memeriksa mayat tersebut mendapati sebagian
tubuhnya masih panas , ini menunjukkan mungkin wanita ini dibunuh kurang lebih sekitar
setengah jam sebelum jasad-nya ditemukan. Terdapat kesan sayatan benda runcing pada
rahang kiri korban, selain itu diperkirakan perutnya juga dibelah menggunakan pisau
panjang bergerigi, serta terdapat banyak luka tikaman pada beberapa bagian tubuh yang
lain. Polisi tidak banyak memiliki petunjuk mengenai kasus pembunuhan ini , kerana tidak
ada saksi yang melihat atau mendengar suara teriakan korban pada malam kejadian. Selain
itu tidak ditemui juga ada-nya senjata tajam yang ditinggalkan sang pelaku di TKP.
Pada 6 Agustus 1888 sebelum kasus pembunuhan Mary, seorang pelacur lainnya,
Martha Tabram, 39, ditemui tewas di George Yard dengan luka tikaman benda tajam
sebanyak 39 kali pada leher dan bagian kemaluan. Dari hasil autopsi terhadap jasad wanita
itu, didapati leher sang korban turut digorok dan perutnya dibelah. Beberapa pihak
berpendapat , pembunuhan Martha merupakan salah satu "hasil karya" Jack The Ripper.
Sehingga banyak spekulasi mengatakan bahwa Martha merupakan korban pertama dari
rentetan kasus pembunuhan berantai ini. Delapan hari selepas kematian Mary, penduduk
Whitechapel kembali digemparkan oleh penemuan sesosok mayat wanita. kali ini menimpa
seorang pelacur, Annie Chapman , ia juga ditemukan tewas dalam keadaan mengenaskan.
Ahli bedah forensik mengatakan bahwa Annie tewas dua jam sebelum jasadnya
ditemukan . Mereka juga mendapati sebagian kulit perut Annie dibedah , tulang rusuknya
dipotong-potong , isi perut dan organ-organ seperti jantung dikeluarkan dan diletakkan di
bahu sang korban. Edannya lagi , sebagian kemaluannya juga dipotong!! Beberapa saksi
mengatakan melihat Annie sedang bercengkrama dengan seorang lelaki yang memiliki ciriciri
berkulit gelap, memakai topi pemburu rusa dan berjubah hitam pada jam 5.30 pagi.
Keterangan para saksi yang turut merujuk kepada "orang asing", membuat polisi menyimpulkan pembunuh adalah pendatang Yahudi dan menimbulkan sentimen di kalangan
penduduk pribumi.
Seorang Yahudi, John Pizer yang turut dikenali ‘Apron Kulit’ ditahan , namun
ahirnya ia dibebaskan karena ia tak terbukti bersalah dan tidak terkait dengan kasus
pembunuhan tersebut. Mangsa ketiga dan keempat Jack the Ripper ditemukan pada hari
yang sama yaitu 30 September 1988. Kali ini korbannya adalah Elizabeth Stride, 45. Ia
ditemui tewas berlumuran darah di Dutfield Yard kira-kira pukul 1.00 pagi dengan bekas
cekikan dileher dan disinyalir ia mati kurang lebih 30 menit sebelum jasadnya ditemukan.
Pada malam itu pula, polisi sekali lagi dikejutkan dengan penemuan mayat yang juga
ditemukan dalam kondisi yang mengenaskan , kira-kira 1.6 kilometer dari lokasi penemuan
mayat Elizabeth. Korban kedua di hari itu adalah Catherine Eddowes, 46. Ia juga
ditemukan dalam keadaan tewas berlumuran darah , ada bekas cekikan di lehernya,
tubuhnya dibelah dari dada sampai selangkangan dan isi perutnya terburai keluar. Tidak
ketinggalan rahimnya juga ikut dipotong dan dikeluarkan, mukanya hancur karena dikuliti,
kelopak mata kanannya dicungkil , hidung dan telinganya hampir putus. Korban tewas kurang
30 minit sebelum ditemukan. Di TKP , Polisi menemukan sehelai syal/selendang milik sang
korban yang berlumuran darah dan didekat-nya terdapat tulisan kapur pada dinding yang
berbunyi:
"The Juwes are The men That Will not be Blamed For nothing" (Yahudi adalah pihak
yang tidak akan bisa disalahkan tanpa sebab). Dari sinilah Polisi bisa mengambil
kesimpulan , bahwa seorang Yahudi-lah yang ada dibalik kasus pembunuhan berantai
legendaris ini. Sedangkan korban kelima diketahui bernama Mary Jane Kelly. "Ginger", nama
panggilan M.J.Kelly, juga ditemukan dengan kondisi yang sama mengerikannya dengan
korban-korban lainnya. Jasadnya ditemukan pada 9 September 1988 , dikamar sewaannya
yang berlokasi di Miller's Court, off Dorset Street, Spitalfields.
Lima Orang korban Keganasan Jack the Ripper
Beberapa dugaan-dugaan tentang sosok Jack the Ripper :
Jack The Ripper diduga memiliki kebencian sekaligus rasa takut terhadap wanita
yang mendalam, dan itu juga menjelaskan kenapa dia "berkata" telah membawa pulang
"rahim" wanita untuk disimpan (setengahnya "katanya" dia makan dan setengahnya dia kirim
ke polisi lewat suratnya "The Hell"). Sesuatu yang wanita punya dan laki2 tidak. Selain itu
dia juga membuat korbannya netral (tidak berkelamin) dengan memotong bagian2 tertentu
yang membuat korbannya tidak dikenali lagi sebagai wanita. Juga, dia "berkata" telah
membawa pulang ginjal dan telinga korbannya. Kalo jantung aku ngga tau. Mengetahui jika
korbannya selalu prostitute, mungkin dia semacam mempunyai dendam pribadi terhadap
prostitute. Mungkin dia pernah disakiti/ditinggalkan orang yang begitu disayanginya untuk
bekerja sebagai WTS (note: 95% wanita di East End meninggalkan keluarga dan anakanaknya
untuk bekerja sebagai WTS karena ekonomi yang benar-benar parah di tengahtengah
ibukota Inggris. Mungkin ibunya yang ingin dia bunuh?) Ada juga dugaan kalau
pelaku adalah seorang dokter atau setidaknya orang yang mempunyai latar belakang
pendidikan kedokteran spesialisasi di bidang operasi bedah karena sayatan2 di tubuh
korbannya sangat rapih yang hanya bisa dilakukan menggunakan alat-alat operasi/bedah
kedokteran yang membutuhkan keahlian khusus. kemungkinan besar masa lalunya suram.
mungkin suram sekali. Dugaan polisi, pelakunya adalah tukang jagal, dokter, atau tukang
cukur. Tidak harus dokter asalkan dia punya pengetahuan anatomi tubuh manusia.

0 komentar:

Posting Komentar