Makam Uje masih terus diziarahi, apa kata MUI? - Anaktimor17 Blog - Para peziarah masih terus berdatangan ke makam Ustaz Jeffry Al-Buchori (Uje) yang berada di Karet Tengsing, Jakarta Pusat. Tak hanya dari dalam ibu kota, banyak peziarah juga datang dari luar kota, bahkan ada juga yang datang dari luar negeri.
Dari hari ke hari, makam Uje justru semakin ramai dengan datangnya para peziarah. Bahkan, ada juga warga yang berziarah ke lokasi kecelakaan Uje di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan.
Layaknya sebuah kuburan, lokasi kecelakaan itu juga ditaburi bunga oleh mereka. Dalam Islam, ziarah kubur tidak dilarang. Asalkan peziarah tidak meminta-meminta kepada ahli kubur. Sebab, hal itu sama saja dengan syirik.
Lantas bagaimana tanggapan Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengenai fenomena ziarah Uje?
"Itukan euforia yang di-blow up oleh media. Uje ini kan artis yang menjadi dai, atau dai artis. Jadi wajar saja banyak peziarah yang terus datang," kata Ketua MUI, Amidan kepada merdeka.com, Kamis (2/5).
Menurutnya, fenomena tersebut hanya bentuk simpati publik ke Uje yang akan berakhir dengan sendirinya. Karenanya, MUI tidak akan mempersoalkan hal itu.
"Paling dua minggu. Nggak ada masalah itu," kata dia.
Dia mengatakan, yang menjadi persoalan adalah banyaknya peziarah Uje yang menginjak-injak makam lain. Hal itu harus dihindari untuk menghormati ahli kubur yang berada di dalam makam.
"Kalau bisa itu dihindari, kan kita hormati makam yang lain, jangan injak-injak makam lain," katanya.
sumber
Dari hari ke hari, makam Uje justru semakin ramai dengan datangnya para peziarah. Bahkan, ada juga warga yang berziarah ke lokasi kecelakaan Uje di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan.
Layaknya sebuah kuburan, lokasi kecelakaan itu juga ditaburi bunga oleh mereka. Dalam Islam, ziarah kubur tidak dilarang. Asalkan peziarah tidak meminta-meminta kepada ahli kubur. Sebab, hal itu sama saja dengan syirik.
Lantas bagaimana tanggapan Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengenai fenomena ziarah Uje?
"Itukan euforia yang di-blow up oleh media. Uje ini kan artis yang menjadi dai, atau dai artis. Jadi wajar saja banyak peziarah yang terus datang," kata Ketua MUI, Amidan kepada merdeka.com, Kamis (2/5).
Menurutnya, fenomena tersebut hanya bentuk simpati publik ke Uje yang akan berakhir dengan sendirinya. Karenanya, MUI tidak akan mempersoalkan hal itu.
"Paling dua minggu. Nggak ada masalah itu," kata dia.
Dia mengatakan, yang menjadi persoalan adalah banyaknya peziarah Uje yang menginjak-injak makam lain. Hal itu harus dihindari untuk menghormati ahli kubur yang berada di dalam makam.
"Kalau bisa itu dihindari, kan kita hormati makam yang lain, jangan injak-injak makam lain," katanya.
sumber
0 komentar:
Posting Komentar