(Arab Saudi Batasi Warganya Mengakses Twitter-Anaktimor17 Blog) - Riyadh - Arab Saudi siap mengurangi akun pengguna Twitter anonim dengan membatasi akses Twitter hanya untuk untuk orang-orang yang mendaftarkan identitasnya.
Twitter sangat populer di Arab Saudi, dimana didalamnya sering dijadikan debat perbincangan dari mulai masalah agama sampai politik.
Padahal di Arab Saudi diskusi semacam itu dianggap bukanlah hal yang baik dan juga ilegal, seperti diwartakan Reuters.
Awal bulan ini, juru bicara kementerian dalam negeri Arab Saudi menjelaskan bahwa jejaring sosial seperti Twitter adalah alat yang digunakan oleh para militan demi menimbulkan keresahan sosial.
Dua aktivis HAM terkemuka di negara minyak tersebut bahkan dihukum penjara karena mereka menggunakan Twitter dan situs lainnya untuk menyerang pemerintah.
Keputusan untuk membatasi akses situs mikrobloging populer ini akan mengurangi identitas pengguna yang dapat dilihat oleh pengguna lain, dan pemerintah Arab Saudi juga bisa memantau tweet dari para warganya.
"Ada orang yang menyalahgunakan jaringan sosial dan mencoba untuk mengirimkan informasi palsu tentang situasi kerajaan dan cara polisi di kerajaan berurusan dengan situasi ini," ujar Mayor Jenderal Mansour Turki beberapa waktu silam.
Dua minggu yang lalu salah satu ulama paling menonjol di Arab Saudi, Salman al-Awdah, yang memiliki 2,4 juta pengikut di Twitternya menggunakan Twitter untuk menyerang kebijakan keamanan pemerintah yang menurutnya terlalu keras dan meminta layanan yang lebih baik.
Di sisi lain, para pangeran di monarki Arab Saudi kini juga menggunakan Twitter sendiri dan bahkan Putra Mahkota Salman, pewaris yang ditunjuk Raja Abdullah dan juga Menteri Pertahanan, baru saja membuka akun Twitter resminya.
Sekian artikel (Arab Saudi Batasi Warganya Mengakses Twitter-Anaktimor17 Blog) ,semoga bermamfaat :)
Twitter sangat populer di Arab Saudi, dimana didalamnya sering dijadikan debat perbincangan dari mulai masalah agama sampai politik.
Padahal di Arab Saudi diskusi semacam itu dianggap bukanlah hal yang baik dan juga ilegal, seperti diwartakan Reuters.
Awal bulan ini, juru bicara kementerian dalam negeri Arab Saudi menjelaskan bahwa jejaring sosial seperti Twitter adalah alat yang digunakan oleh para militan demi menimbulkan keresahan sosial.
Dua aktivis HAM terkemuka di negara minyak tersebut bahkan dihukum penjara karena mereka menggunakan Twitter dan situs lainnya untuk menyerang pemerintah.
Keputusan untuk membatasi akses situs mikrobloging populer ini akan mengurangi identitas pengguna yang dapat dilihat oleh pengguna lain, dan pemerintah Arab Saudi juga bisa memantau tweet dari para warganya.
"Ada orang yang menyalahgunakan jaringan sosial dan mencoba untuk mengirimkan informasi palsu tentang situasi kerajaan dan cara polisi di kerajaan berurusan dengan situasi ini," ujar Mayor Jenderal Mansour Turki beberapa waktu silam.
Dua minggu yang lalu salah satu ulama paling menonjol di Arab Saudi, Salman al-Awdah, yang memiliki 2,4 juta pengikut di Twitternya menggunakan Twitter untuk menyerang kebijakan keamanan pemerintah yang menurutnya terlalu keras dan meminta layanan yang lebih baik.
Di sisi lain, para pangeran di monarki Arab Saudi kini juga menggunakan Twitter sendiri dan bahkan Putra Mahkota Salman, pewaris yang ditunjuk Raja Abdullah dan juga Menteri Pertahanan, baru saja membuka akun Twitter resminya.
Sekian artikel (Arab Saudi Batasi Warganya Mengakses Twitter-Anaktimor17 Blog) ,semoga bermamfaat :)
0 komentar:
Posting Komentar