Makassar: Duta Besar Indonesia untuk India Andi Muhammad Ghalib mengatakan, hasil industri dalam negeri, sabun, dan mie instan,
laris manis di India. "Laku keras di India adalah sabun dari Surabaya, beberapa kontainer yang dibawa ke sana cepat habis. Supermi juga cepat habis. Apa pun yang dijual dari Indonesia di India laku, sehingga negara itu bisa menjadi mitra strategis Indonesia," katanya saat halal bihalal DPW PPP Sulawesi Selatan di Makassar, Sabtu (16/10).
Menurut Andi, India sangat berpeluang besar menjadi pasar terbesar industri Indonesia karena jumlah penduduknya yang terbesar kedua di dunia sekitar 1,2 miliar jiwa. "Untuk menjadikan Indonesia sebagai negara industri harus memiliki pangsa pasar yang besar. Harapan menjual paling besar adalah India dan Cina. Tidak mungkin di negara-negara Eropa atau Amerika," katanya.
Indonesia juga harus terus meningkatkan kerja sama dengan India, khususnya di bidang perdagangan dan investasi, yang telah ditandatangani Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 2005. Indonesia juga bisa memanfaatkan orang-orang kaya di India untuk dijadikan investor, serta bisa menjadikan mitra pariwisata Indonesia yang andal.
"Banyak investor di sana yang tertarik dengan Indonesia. Ada investor yang siap membangun pembangkit listrik berkapasitas 1.200 Megawatt dalam satu kota saja. Itu sudah jauh lebih besar dari kapasitas listrik di Sulsel saat ini yang hanya sekitar 600 MW," jelasnya.
Sumber : Liputan6.com
0 komentar:
Posting Komentar