Rabu, 05 Januari 2011



Direktorat Jenderal Imigrasi mengakui paspor yang digunakan Sony Laksono dikeluarkan oleh Imigrasi Jakarta Timur. Namun, paspor itu diterbitkan atas nama Margaretha.

"Berdasarkan pemindaian di Border Control Management di Bandara Soekarno Hatta diketahui bahwa paspor SL dikeluarkan oleh imigrasi Jakarta Timur namun pihak imigrasi Jaktim menyatakan tidak mengeluarkan data tersebut," kata Juru Bicara Ditjen Imigrasi, Maroloan J Barimbing, di Jakarta, Rabu 5 Januari 2011.

Barimbing menjelaskan, Imigrasi Jakarta Timur mengeluarkan paspor itu atas nama Margaretha. "Margaretha itu sudah membayar tapi tidak dilanjutkan," jelasnya.

Menurut Barimbing, meski paspor Margaretha tidak dipakai, seharusnya nomor paspor tersebut tidak boleh digantikan dengan identitas baru. Untuk identitas baru, seharusnya juga menggunakan nomor paspor yang baru. "Kami sudah mengamankan paspor tersebut," ujarnya.

Saat ini, lanjut Barimbing, Kementerian Hukum dan HAM sedang mengusut terbitnya paspor Sony Laksono itu. "Kami masih menyelidiki pembuatannya. Apakah itu blanko yang sama atau beda. Itu yang sedang diselidiki," jelasnya.

Mengenai Sony yang mengenakan kacamata saat difoto, menurut Barimbing, hal tersebut tidak dilarang dalam foto paspor. "Standarnya boleh kok. Tidak ada aturan yang mengatakan kacamata harus dilepas," ujarnya.

Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar sudah membentuk tim pengusut dugaan pelesirnya Gayus selain ke Bali pada awal November lalu. Si Sony Laksono diketahui terbang ke Macau pada 24 September 2010 dengan Mandala Airlines dan ke Kuala Lumpur, Malaysia pada 30 September 2010.

Informasi orang mirip Gayus ke luar negeri berasal dari seorang warga yang menulis surat pembaca di Harian Umum Kompas, Minggu 2 Januari lalu. Dalam suratnya, Devina menulis: "Ketika itu seorang pria memakai wig dan kacamata masuk ke ruangan tempat saya menunggu. Setelah melihat foto yang belakangan banyak beredar di surat kabar dan berita TV, saya semakin yakin bahwa orang yang berada dalam satu penerbangan dengan saya ke Singapura tersebut memang Gayus."

Devina berada dalam penerbangan Air Asia bernomor QZ 7780, dengan waktu keberangkatan 11.20 WIB dari Jakarta menuju Singapura, hari Kamis, 30 September 2010.

Pihak maskapai Air Asia membantah ada nama Gayus pada penerbangan 30 September ke Singapura. "Untuk nama Gayus tidak ada," kata Corporate Communication Manager Air Asia, Audrey Progastama Petriny saat dikonfirmasi VIVAnews.com. Saat pelesir ke Bali, Gayus memang tidak memakai nama asli. Informasi yang beredar, Gayus memakai nama Sony Laksono. Apakah saat ke Singapura ada penumpang bernama Sony Laksono? "Coba saya cek dengan nama Sony Laksono," kata Audrey lagi dalam pesan singkatnya.

Sebelumnya, pengacara Gayus, Sadly Hasibuan, mengaku tidak mengetahui kliennya ke luar negeri. "Ke Singapura itu kan sebelum ke Bali. Kami saja tidak tahu kalau dia ke Bali, apalagi ke Singapura," kata Sadly.

0 komentar:

Posting Komentar