Selasa, 27 November 2012

Kembali ikutan KONTES SEO nih, nah pada kontes ini tepat dengan kondisi daerah saya khususnya NTT . Sobat saya akan bercerita sedikit mengenai daerah saya NTT, yang merupakan kampung halaman saya. 

Sesuai dengan tema Artikel ini, saya akan bercerita sedikit masalah yang masih dihadapi di daerah saya yaitu Kelangkaan Air Bersih.Di daerah saya , banya pedesaan yang  letaknya dekat pegunungan, tapi gunung tersebut sudah "disulap" menjadi lahan perkebunan. Hal ini membuat semua mata air yang ada di kaki gunung menjadi kering. Warga masyarakat yang pada umumnya bermata pencarian adalah bertani harus hidup serba pas-pasan. Dimusim kemarau seperti sekarang ini, daerah saya termasuk  sangat rawan air bersih. Hal ini dikarenakan berkurangnya debit mata air yang ada. Warga rela berjalan berkilo-kilo untuk mendapatkan dua jerigen air bersih yang letaknya jauh dari pemukiman desa. 
Masalah lainya adalah , banyak timbul penyakit diare akibat mengkonsumsi air kotor, masyarakat khususnya di desa-desa salah satu "kesalahan" yang ada sampai sekarang adalah sering mengkonsumsi air mentah langsung dari sumber mata air tersebut. Hal ini membuat banyak warga sering terjangkit penyakit diare.
Jadi untuk Anda yang membaca postingku ini, jujur di daerah saya khususunya NTT sangat rawan AIR BERSIH.Apalagi intensitas kemarau yang sanagat panjang membuat semua lahan milik warga kering dan tidak berfungsi semestinya. Jadi kami hanyamengharapkan musim hujan tiba........


(Berita Daerah - NTT) Sejumlah warga antre mendapatkan air bersih di sebuah kran saluran air di Waewole, Watunggene, Kota Komba, Manggarai Timur, NTT, Kamis (25/10). Sebagian warga di kawasan pesisir selatan pulau Flores mengalami kesulitan air bersih terutama pada musim kemarau.
http://beritadaerah.com/denyuts/getContent/61067

Peralihan musim kemarau ke musim hujan seperti saat ini memicu terjadinya penyakit muntaber sebagaimana dialami seorang anak di Belu yang kini dirawat di RSU Atambua ini. Warga harus menjaga kebersihan makanan dan minuman serta hati-hati mengonsumsi mangga yang tidak memenuhi unsur kesehatan.Spirit NTT, 15-21 Desember 2008


Lahan Pertanian yang tandus akibat musim kemarau yang pangjang di NTT.


(WAINGAPU, RIMANEWS - Akibat musim kemarau dan kekeringan, warga Desa Pambotanjara, Kecamatan, Kota Waingapu, Kabupaten Sumba Timur, NTT, terpaksa menggunakan air dari rawa untuk kebutuhan hariannya.
Hal itu dilakukan karena sumber air yang lebih bersih, berada di kecamatan tetangga dan jauh dari desa mereka.
Warga datang ke rawa yang dikenal dengan nama Danau Wairinding itu dengan berjalan kaki atau menggunakan kuda tunggang. Selain datang mengambil air, warga juga membawa ternak mereka untuk minum dari air rawa yang tersisa.
Walau air telah nampak keruh bercampur lumpur, warga tetap mengambil air di tempat itu.)




( Metrotvnews.com, Kupang: Krisis air bersih telah memaksa warga Desa Kuanheun, Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), mengambil air ke dalam gua.

Musim kemarau yang berlangsung sejak awal Agustus lalu telah membuat seluruh sumur milik warga mengering. Untuk mengambil air, mereka berjalan kaki sekitar dua kilometer dari permukiman.
)
 

 Sedikit Mengenai   Pureit Unilever

 Air minum isi ulang dihasilkan dari alat filter penyaring air. Pureit Unilever bukan sekedar alat penghasil air minum isi ulang dengan filter penyaring air biasa. Pureit Unilever menggunakan standar terketat EPA (Environmental Protection Agency) USA yang menghilangkan log 6 bacteria, log 4 virus, dan log 3 parasites. Pureit Unilever adalah alat penghasil air minum keluarga yang memiliki filter penyaring air berteknologi baru yang merubah air mentah (air sumur, air PAM) menjadi air siap minum yang sehat dan bebas dari kuman.
Berbeda dengan filter penyaring air biasa, Pureit Unilever bekerja tanpa listrik dan gas sehingga biaya penyediaan air minum sehat menjadi hanya Rp100/liternya atau Rp1.875/galon. Pureit Unilever memiliki sertifikasi pengujian dalam dan luar negeri. Maka layak Pureit Unilever memperoleh penghargaan internasional UNESCO Water Digest Water Award 2008-2009 in the category of Best Domestic Non-Electric Water Purifier.

Keunggulan Pureit

  1. Sangat praktis. Hanya memasukkan air ke dalam alat dari bagian atas, Pureit akan memurnikan air untuk siap minum.
  2. Tidak memerlukan gas, listrik, dan saluran pipa.
  3. Biaya per liter pemurnian air hanya Rp100, jauh di bawah harga air galon dari merek ternama (Rp526/liter), air isi ulang (Rp187/liter), dan air rebus (Rp107/liter).
  4. Air terlindungi dari kuman berbahaya penyebab penyakit dengan menggunakan standar terketat EPA (Environmental Protection Agency) USA yang menghilangkan log 6 bacteria, log 4 virus, dan log 3 parasites.
  5. Pureit memiliki indikator yang dapat menunjukkan lebih awal kapan perlu mengganti Germkill Kit (mekanisme penghentian otomatis).
  6. Kapasitas hingga 9 liter di top chamber ditambah 9 liter di transparent chamber.
  7. Garansi cacat satu tahun.

0 komentar:

Posting Komentar